
Menghadapi batas waktu aktivasi akun Coretax yang ditetapkan pemerintah, banyak aparatur negara masih mengalami kebingungan mengenai alur, persyaratan, hingga fungsi setiap tahapan.
Situasi ini umum terjadi ketika sistem administrasi baru mulai diterapkan secara nasional. Tidak sedikit pula yang menyadari pentingnya aktivasi akun tersebut ketika sudah mendekati tenggat, sehingga proses menjadi terburu-buru dan rawan kesalahan.
Sebagai aparatur yang berkewajiban melaporkan pajak dengan benar, memahami mekanisme aktivasi akun Coretax menjadi langkah strategis. Terlebih lagi, sistem ini akan menjadi pintu masuk utama untuk pelaporan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2025 yang disampaikan pada tahun 2026.
Dengan persiapan yang tepat, seluruh proses administrasi dapat berjalan lebih lancar, efisien, dan minim kendala.
Hal-hal yang Menjadi Kendala Aktivasi Akun Coretax
Berdasarkan pengalaman lapangan, terdapat beberapa hambatan yang sering muncul ketika aparatur mulai mengakses sistem Coretax, antara lain:
- Data kontak tidak sesuai sehingga kode verifikasi tidak masuk.
- Lupa passphrase atau kata sandi, terutama bagi yang baru pertama kali beralih dari sistem lama.
- Kurang memahami fungsi KO/SE, sehingga proses validasi sertifikat digital terhambat.
- Kendala teknis di perangkat, misalnya browser tidak kompatibel atau riwayat peramban belum dibersihkan.
Mengidentifikasi kendala sejak awal dapat membantu menentukan solusi paling efektif sebelum memulai proses.
Langkah Awal Sebelum Aktivasi Akun
Sebelum beralih ke portal Coretax, pastikan beberapa hal berikut sudah siap:
1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang Valid
NPWP adalah identitas wajib pajak utama. Pastikan nomor sudah benar dan terdaftar aktif. Bila terjadi kekeliruan data pribadi, segera lakukan pembaruan di KPP terdekat.
2. Alamat Email yang Masih Aktif
Email berfungsi sebagai penerima kata sandi sementara dan surat penerbitan akun. Gunakan email yang sering digunakan untuk menghindari risiko pesan terlewat.
3. Nomor Ponsel yang Teregistrasi di DJP
Aktivasi membutuhkan pencocokan data nomor ponsel. Jika ada perubahan, lakukan pembaruan data secara resmi melalui kanal DJP.
Proses Aktivasi Akun Coretax
Setelah seluruh prasyarat lengkap, barulah proses aktivasi akun dapat dimulai. Pada tahap ini, alur yang perlu diikuti biasanya disusun secara sistematis agar setiap proses berjalan teratur dan mudah dipahami:
A. Mengakses Portal Coretax
Masuk ke laman resmi Coretax. Pilih menu aktivasi yang diperuntukkan bagi wajib pajak, kemudian centang pernyataan bahwa identitas telah terdaftar dalam basis data DJP.
B. Verifikasi Identitas
Masukkan NPWP, kemudian sistem akan menampilkan sebagian data. Kolom email dan nomor ponsel harus diisi sesuai data di DJP. Bila salah satu tidak cocok, segera hubungi layanan resmi untuk pembaruan.
C. Pengiriman Kata Sandi Sementara
Setelah verifikasi, sistem mengirimkan surat elektronik dari domain resmi DJP. Pastikan untuk memeriksa kotak masuk maupun folder spam.
D. Login Awal dan Pengaturan Passphrase
Gunakan kata sandi sementara untuk masuk pertama kali. Setelah itu, buat kata sandi baru serta passphrase sebagai pengamanan tambahan. Kombinasinya harus mudah diingat namun tetap aman.
Pembuatan Kode Otorisasi atau Sertifikat Elektronik
Kode Otorisasi atau Sertifikat Elektronik adalah komponen penting dalam penandatanganan dokumen perpajakan. Tanpa sertifikat ini, berkas tidak dapat dikirimkan melalui Coretax.
1. Akses Menu Sertifikat Digital
Masuk ke Portal Saya, kemudian pilih menu permintaan sertifikat digital. Isi form sesuai identitas, termasuk penyedia sertifikat yang disetujui DJP.
2. Pembuatan Passphrase Penandatangan Digital
Buat passphrase khusus untuk proses tanda tangan elektronik. Passphrase ini berbeda dengan kata sandi login.
3. Pengunduhan Dokumen Penerbitan
Setelah sistem mengonfirmasi pembuatan sertifikat digital, unduh bukti penerbitan sekaligus tanda terima. Simpan dokumen di lokasi yang aman.
Validasi Kode Otorisasi Sebelum Digunakan
Sertifikat digital yang sudah dibuat masih harus divalidasi agar statusnya menjadi aktif.
A. Pemeriksaan Status Sertifikat
Masuk ke menu profil, lalu pilih nomor identifikasi eksternal. Pada tab sertifikat digital, periksa apakah status sudah VALID atau masih perlu pengecekan ulang.
B. Melakukan Validasi Mandiri
Jika status INVALID, gunakan fitur pemeriksaan yang tersedia. Sistem akan memproses ulang hingga data dinyatakan valid.
C. Penyimpanan Dokumen Validasi
Setelah valid, dokumen penerbitan dapat ditemukan pada menu dokumen pribadi di portal. Dokumen tersebut berfungsi sebagai bukti bahwa sertifikat siap digunakan.
Contoh Alur Kerja Aktivasi dengan Kasus Simulasi
Untuk memperjelas alur, berikut simulasi proses aktivasi:
- Seorang ASN memiliki NPWP aktif dengan email “asnpelayanan@contoh.id” dan nomor ponsel terdaftar.
- Sistem mengirimkan kata sandi sementara ke email tersebut.
- Setelah login pertama, dibuat kata sandi baru “Akun2025!” serta passphrase “Sandi-Aman-2025”.
- Selanjutnya dibuat sertifikat digital dan divalidasi hingga berstatus VALID.
Kasus sederhana seperti di atas membantu menggambarkan bahwa aktivasi akun dapat diselesaikan dalam satu sesi jika seluruh data sudah sesuai.
Tips Praktis agar Aktivasi Berjalan Lancar
Agar seluruh rangkaian aktivasi berjalan tanpa hambatan, perhatikan beberapa tips berikut:
- Gunakan perangkat yang stabil serta browser terbaru.
- Pastikan email dan nomor ponsel tidak diblokir fitur keamanan.
- Catat passphrase di tempat aman.
- Lakukan proses pada jam layanan normal untuk memudahkan jika membutuhkan bantuan.
- Periksa seluruh data sebelum menekan tombol kirim agar terhindar dari kekeliruan.
Pada tahapan akhir ini, dukungan profesional sering kali dibutuhkan untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan. Trust Tax Consultant di Surabaya dapat menjadi pendamping tepercaya bagi aparatur yang membutuhkan konsultasi pajak individual, termasuk bantuan dalam aktivasi Coretax maupun urusan perpajakan lainnya yang memerlukan ketelitian dan kepastian hukum.
Baca juga: Cara Mengatasi Lupa Password Coretax & Email Tidak Valid