
Banyak pelaku usaha yang sudah berstatus Pengusaha Kena Pajak (PKP) masih sering dibuat bingung ketika mengisi faktur pajak di aplikasi e-Faktur atau Coretax.
Salah satu kebingungan yang muncul adalah mengenai kolom kode barang/jasa, terutama ketika sistem tidak menyediakan kode yang sesuai sehingga muncul pilihan untuk menggunakan kode 000000. Pertanyaannya, apakah faktur pajak dengan kode tersebut tetap sah di mata hukum?
Situasi ini bukan hanya dialami oleh satu atau dua PKP, melainkan hampir di seluruh sektor usaha. Wajar jika banyak yang merasa khawatir karena faktur pajak merupakan dokumen resmi yang menjadi dasar pengkreditan Pajak Masukan. Kesalahan sekecil apa pun berpotensi menimbulkan koreksi saat pemeriksaan. Oleh karena itu, mari kita bahas secara mendalam agar lebih jelas.
Mengapa Kode Barang/Jasa Sering Membingungkan?
Jika kita melihat praktik di lapangan, masalah ini timbul karena:
- Sistem Coretax tidak memiliki referensi lengkap. Tidak semua jenis barang atau jasa tercantum di sistem, sehingga kode khusus sering tidak ditemukan.
- PKP takut salah langkah. Ada kekhawatiran jika penggunaan kode asal-asalan akan berakibat fatal.
- Kurangnya pemahaman regulasi. Tidak semua pelaku usaha sempat membaca aturan terbaru mengenai pengisian faktur.
Dari ketiga hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa masalah lebih sering muncul karena kurangnya sosialisasi dan pemahaman mengenai aturan teknis. Padahal, regulasi sudah mengatur secara jelas posisi kolom kode barang/jasa.
Landasan Hukum Terkait Kode Barang/Jasa
Jika merujuk pada regulasi, penggunaan kode barang/jasa sebenarnya tidak wajib mutlak. Beberapa poin yang penting dipahami antara lain:
- Pasal dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak terbaru menjelaskan bahwa kode barang/jasa bukan merupakan elemen formal yang menentukan sah atau tidaknya faktur pajak.
- Syarat formal dalam Undang-Undang PPN menekankan identitas penjual, pembeli, nilai transaksi, serta deskripsi barang/jasa, bukan kode.
- Panduan teknis Coretax menyebutkan bahwa kode hanya digunakan jika tersedia di sistem. Jika tidak ada, kolom tersebut boleh dikosongkan atau diisi dengan 000000.
Dengan demikian, keabsahan faktur tidak ditentukan oleh kode barang/jasa, melainkan oleh kelengkapan dan kebenaran data utama dalam faktur tersebut.
Apakah Faktur Pajak Tetap Sah dengan Kode 000000?
Jawabannya: Tetap sah. Selama kolom deskripsi barang/jasa diisi dengan jelas, faktur pajak akan tetap dianggap valid meskipun kode yang dipakai adalah 000000 atau bahkan kosong.
Penting dipahami bahwa kolom kode hanyalah tambahan untuk membantu identifikasi. Fokus utama dari pemeriksa pajak adalah apakah deskripsi barang/jasa sudah menggambarkan transaksi dengan benar. Jika deskripsinya terlalu umum atau tidak sesuai, barulah masalah bisa muncul.
Bagaimana Cara Mengisi Deskripsi dengan Tepat?
Deskripsi yang jelas dan detail adalah kunci. Hindari penggunaan istilah umum. Berikut panduan sederhana:
- Jangan hanya menulis: “Barang”
- Gunakan penjelasan lebih spesifik: “Mesin Pemotong Rumput Listrik Merek X, Daya 800 Watt”
- Jangan hanya menulis: “Jasa”
- Gunakan penjelasan lebih spesifik: “Jasa Pelatihan Manajemen Risiko untuk Karyawan Perusahaan”
Dengan cara ini, faktur pajak Anda akan lebih kredibel dan minim risiko koreksi.
Contoh Praktik dengan Kode 000000
Misalnya, sebuah perusahaan menjual kursi kantor ergonomis dengan desain khusus. Dalam sistem Coretax tidak ada kode yang sesuai, sehingga perusahaan memilih menggunakan kode 000000. Maka pengisian faktur dapat dilakukan seperti berikut:
- Kode Barang/Jasa: 000000
- Jenis Barang/Jasa: Kursi Kantor Ergonomis dengan Sandaran Adjustable
- Jumlah: 10 unit
- Harga Satuan: Rp2.500.000
- Dasar Pengenaan Pajak (DPP): Rp25.000.000
- PPN 11%: Rp2.750.000
Meskipun menggunakan kode 000000, faktur pajak ini sah karena deskripsi sudah mencerminkan barang yang diserahkan dengan jelas.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Berdasarkan pengalaman di lapangan, kesalahan umum yang sering terjadi adalah:
- Menggunakan deskripsi terlalu singkat (misalnya hanya “elektronik”).
- Tidak memperhatikan ketentuan khusus pada transaksi tertentu seperti kendaraan bermotor, tanah/bangunan atau ekspor-impor.
- Beranggapan bahwa penggunaan kode 000000 otomatis membatalkan faktur.
Semua kesalahan ini dapat dihindari dengan pemahaman regulasi yang tepat dan kebiasaan mengisi deskripsi secara rinci.
Tips Praktis dalam Mengelola Faktur Pajak
Agar tidak lagi ragu dalam menggunakan kode 000000, berikut beberapa tips praktis:
- Selalu periksa aturan terbaru dari DJP terkait faktur pajak.
- Gunakan deskripsi lengkap untuk barang/jasa yang tidak memiliki kode khusus.
- Jika menghadapi kerumitan administrasi, pertimbangkan menggunakan jasa konsultan pajak profesional.
- Simpan dokumentasi transaksi sebagai bukti tambahan jika suatu saat diperlukan dalam pemeriksaan.
Mengelola kewajiban perpajakan memang bukan hal mudah, terutama bagi pelaku usaha yang fokus pada operasional harian. Pada titik ini, menggunakan layanan profesional adalah langkah bijak. Misalnya, bagi Anda yang berada di Surabaya, layanan konsultasi perencanaan pajak di Surabaya dari Trust Tax Consultant bisa menjadi pilihan tepat. Dengan pendampingan yang terstruktur, risiko kesalahan administrasi dapat diminimalkan sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Kode barang/jasa 000000 dalam faktur pajak tidak membuat faktur menjadi tidak sah. Yang jauh lebih penting adalah kejelasan deskripsi barang/jasa, kelengkapan data dan ketepatan informasi lainnya. Dengan memahami aturan dan menerapkan praktik yang benar, PKP dapat lebih percaya diri dalam menerbitkan faktur tanpa khawatir akan koreksi administrasi.
Jika masih ragu, jangan segan memanfaatkan layanan konsultan pajak profesional yang dapat memberikan solusi praktis dan tepat sasaran.