
Dalam proses digitalisasi perpajakan yang semakin masif, penggunaan sistem berbasis teknologi seperti Coretax menjadi tumpuan penting dalam memastikan kelancaran administrasi pajak. Namun, seiring kompleksitas sistem dan peran yang harus dijalankan oleh wajib pajak maupun pengelola perusahaan, sering kali ditemukan hambatan teknis seperti munculnya pesan error dengan kode permissions 96, 99, dan 225. Kendala ini tak jarang menimbulkan kepanikan, terutama ketika tenggat pelaporan pajak sudah dekat, dan akses terhadap fitur penting dalam sistem menjadi terbatas.
Artikel ini dirancang untuk memberikan panduan lengkap dan terperinci mengenai penyebab serta langkah-langkah praktis untuk mengatasi error permissions di Coretax. Bagi pelaku usaha maupun manajemen keuangan perusahaan, memahami cara mengatasi kendala teknis ini tidak hanya akan memperlancar proses pelaporan pajak, tetapi juga menghindarkan dari risiko sanksi akibat keterlambatan. Jika Anda merasa kewalahan, menggunakan jasa konsultan pajak profesional bisa menjadi solusi terbaik. Berikut penjelasan lengkapnya.
Mengenal Error Permissions 96, 99, dan 225 di Coretax
Coretax menggunakan sistem hak akses berbasis role untuk menentukan menu dan fitur apa saja yang dapat digunakan oleh pengguna. Apabila role tersebut tidak ditetapkan dengan benar, maka sistem akan menolak permintaan akses dan menampilkan pesan error seperti:
“This method requires one of the following permissions: 96 / 99 / 225”
Berikut penjabaran dari masing-masing kode error:
- Permission 96: Diperlukan untuk menyusun dan mengelola Faktur Pajak Keluaran.
- Permission 99: Berkaitan dengan otorisasi akses yang tidak valid, biasanya terjadi karena status otorisasi tidak sinkron.
- Permission 225: Digunakan untuk pengelolaan dan pelaporan Faktur Pajak Masukan.
Ketiga error ini terjadi karena tidak adanya pengaturan role yang sesuai atau karena role yang sebelumnya aktif telah dinonaktifkan oleh sistem secara otomatis akibat perubahan data, pembaruan akun, atau reset oleh sistem Coretax.
Penyebab Umum Munculnya Error Permissions
Kesalahan hak akses di Coretax bukan hal yang muncul tanpa alasan. Terdapat beberapa penyebab utama yang kerap terjadi:
- Role Tidak Pernah Ditambahkan: Ini kerap terjadi pada akun baru atau akun yang belum pernah digunakan untuk mengelola faktur pajak secara langsung.
- Perubahan Data PIC atau Struktur Organisasi: Ketika terjadi rotasi jabatan, penggantian PIC, atau perubahan lokasi TKU, sistem dapat menghapus role yang sebelumnya aktif.
- Kelalaian Pengguna: Misalnya pengguna hanya login sebagai pihak terkait biasa tanpa memperhatikan bahwa role penting belum aktif.
- Sinkronisasi Data Bermasalah: Perubahan data yang tidak diperbarui bisa menyebabkan otorisasi tidak valid dan memicu error 99.
Langkah Sistematis Mengatasi Error Permissions Coretax
Mengatasi error ini membutuhkan pendekatan sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Cek Role Aktif di Menu “Wakil/Kuasa Saya”
Pertama, masuk ke menu “Profil Saya” lalu pilih “Wakil/Kuasa Saya”. Di sini Anda bisa melihat role yang telah diberikan. Pastikan role berikut telah dicentang sesuai kebutuhan:
ROLE_CTAS_PORTAL_TAX_INVOICE_DRAFTER
ROLE_CTAS_PORTAL_TAX_INVOICE_SIGNER
ROLE_CTAS_PORTAL_VAT_TAX_RETURN_DRAFTER
ROLE_CTAS_PORTAL_VAT_TAX_RETURN_SIGNER
Jika tidak tersedia, lanjutkan ke tahap koordinasi dengan PIC utama.
2. Koordinasi dengan PIC untuk Penambahan Role
Role hanya dapat ditetapkan oleh PIC utama atau PIC TKU. Minta agar PIC masuk ke:
Profil Saya > Wakil/Kuasa Saya > Assign Roles > Centang Role yang Dibutuhkan > Simpan
Proses ini wajib dilakukan oleh pemilik akses penuh agar hak akses Anda bisa diaktifkan kembali.
3. Reset atau Tambah Ulang Role
Jika role tetap tidak aktif, Anda bisa melakukan reset dengan dua opsi:
- Centang Ulang Role: Login sebagai PIC, masuk ke menu role, dan aktifkan kembali role yang diperlukan.
- Hapus dan Tambah Ulang NIK: Hapus data pihak terkait, kemudian tambahkan ulang dengan role yang sesuai. Jangan lupa simpan setiap perubahan.
Catatan: Untuk PIC utama, penunjukan sementara kepada PIC lain perlu dilakukan sebelum penghapusan dan pengaturan ulang.
4. Validasi Otorisasi dan Sinkronisasi Login
Setelah pengaturan role selesai, logout lalu login kembali. Cek apakah kode otorisasi sudah dalam status valid. Jika tidak, lakukan pembaruan melalui fitur otorisasi atau hubungi bantuan teknis DJP.
Ilustrasi Kasus Error Permissions dan Penyelesaiannya
Contoh Kasus: PT ABC memiliki staf bagian keuangan yang baru saja menggantikan posisi sebelumnya sebagai PIC TKU. Ketika hendak membuat Faktur Pajak Keluaran, muncul error 96. Setelah dicek, ternyata role ROLE_CTAS_PORTAL_TAX_INVOICE_DRAFTER
belum diaktifkan.
Langkah Penyelesaian:
- Staf baru menghubungi PIC utama.
- PIC utama login ke Coretax dan memberikan role yang dibutuhkan.
- Staf logout dan login ulang.
- Error tidak muncul kembali dan proses pembuatan faktur berjalan lancar.
Dalam banyak kasus, permasalahan teknis seperti ini bisa menjadi kendala serius terutama jika perusahaan tidak memiliki staf IT atau pajak yang memahami sistem Coretax secara mendalam.
Di sinilah pentingnya menggunakan layanan dari Trust Tax Consultant (TTC), konsultan pajak terpercaya di Surabaya yang telah menangani berbagai jenis permasalahan administrasi perpajakan digital. Dengan pengalaman dan pemahaman regulasi yang komprehensif, TTC dapat menjadi mitra strategis dalam memastikan sistem perpajakan perusahaan Anda berjalan tanpa hambatan.
Tips Mencegah Error Permissions di Masa Mendatang
Untuk meminimalkan risiko munculnya error serupa, berikut beberapa rekomendasi yang bisa diterapkan:
- Lakukan audit berkala terhadap role dan hak akses pengguna.
- Catat dan dokumentasikan setiap perubahan PIC atau TKU.
- Pastikan setiap pengguna memiliki pemahaman dasar tentang pengoperasian Coretax.
- Selalu sinkronkan data antara NIK, role, dan struktur organisasi.
- Pertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultan pajak profesional secara berkala untuk evaluasi sistem.
Error permissions 96, 99, dan 225 bukanlah hambatan yang tidak bisa diatasi. Dengan memahami penyebabnya dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, perusahaan Anda dapat kembali menjalankan aktivitas perpajakan secara optimal. Jika kendala terus berulang, jangan ragu untuk mengandalkan pihak profesional agar proses pelaporan dan administrasi pajak tidak terganggu.
Dengan dukungan teknologi dan mitra konsultan yang andal, sistem perpajakan Anda dapat menjadi lebih efisien dan bebas hambatan teknis. Jangan tunggu sampai error muncul lagi. Pastikan semua role telah tersetting dengan benar dan koordinasi internal berjalan lancar.
Baca juga: Tutorial Pengisian BP21 di Coretax Sesuai PER 11/PJ/2025